Minggu, 01 Mei 2016

Backpacker to Labuan Bajo Flores



Hallo semua! Disini saya akan bercerita tentang perjalanan menuju ke Pulau komodo pada bulan Januari - Februari 2016. Sebenarnya bulan Januari - April itu musim penghujan tapi mau bagaimana lagi saya hanya punya waktu bulan itu karena bulan Januari - Februari dimana mahasiswa libur semester (Tips: Bulan Mei - Desember di Labuan bajo sudah memasuki musim kemarau sangat cocok untuk mengunjungi pada bulan itu tetapi lebih cocok lagi akhir April sampai awal Juli karena rumput-rumput Kepulauan komodo lagi menghijau dan sudah tidak musim penghujan lagi, sebenarnya pada bulan Januari akhir sampai awal Juli Kepulauan komodo sudah menghijau sedangkan untuk bulan Agustus - Desember rumput sudah mulai coklat karena sudah memasuki musim kemarau jadi lebih eksotis. Semua perjalanan saya lakukan dengan transportasi darat dan laut bersama teman saya yaitu marsa.

Pulau komodo ini terletak di Labuan bajo Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur. Oh ya mau cerita sedikit tentang sejarah Pulau Komdo nih, jadi Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature" yang diumumkan pada tahun 2010 melalui voting secara online di www.N7W.com. Pada tanggal 11 November 2011 selain itu Pulau Komodo juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, karena dalam wilayah Taman Nasional Komodo, bersama dengan Pulau Rinca, Pulau Padar dan Gili Motang.


Day 1 (Sabtu, 23 Januari 2016)

Mulai berangkat dari Kota Pekalongan menuju Semarang menggunakan kereta kaligung pukul 10:25 dan sampai di Semarang pukul 11:50. Dilanjutkan istirahat dikos teman dan pada pukul 16:00 melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta menggunakan bus Ramayana setelah 3 jam berlalu, sampai di Kota Yogyakarta, tak lama teman saya menjemput di terminal jombor sesudah sampai dikontraannya, kita menyiapkan logistik yang akan dibawa dan dilanjutkan dengan istirahat karena keberangkat kereta Yogyakarta menuju banyuwangi pukul 07:00.

Day 2 (Minggu, 24 Januari 2016)
Narsis dulu sebelum berangkat hehehe
Matahari mulai memunculkan dirinya yang tandanya saya harus bersiap-siap menuju stasiun lempuyangan, setelah sampai kita mencari kereta yang dituju yaitu sri tanjung (Tips: Belilah tiket jauh hari dan selalu mengecek aplikasi PT KAI untuk melihat ketersedian kursi karena tiket cepat habis apalagi bulan liburan mahasiswa). Ternyata penumpang yang sudah berada dikereta cukup banyak yang didominasi oleh bacpakcker serta banyak tourism setelah 14jam dan badan pegal semua hehehe maklum kereta ekonomi, Akhirnya sampai di stasiun Banyuwangi Baru pada pukul 21:30. Kita berjalan kaki menuju pelabuhan ketapang yang berjarak 15 menit dari statsiun Banyuwangi Baru dan membeli tiket ferry tujuan gilimanuk, kapal berangkat pada pukul 22:00 dan sampai di pelabuhan gilimanuk pukul 00:00 WITA (Jangan lupa siapkan kartu identitas kepada petugas).


Day 3 (Senin, 25 Januari 2016)
Terminal dekat pelabuhan gilimanuk lah dimana untuk melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan padang bai. Tak lama kemudian bus bahagia datang dan kita bergegas masuk serta menaruh tas carrier, bus berangkat pada pukul 01:00 yang saya manfaatkan untuk tidur setelah melakukan perjalanan dari ujung barat Denpasar ke ujung timur Denpasar, sampai dipelabuhan padang bai pukul 05:00, langsung menuju loket untuk membeli tiket ferry tujuan lembar setelah membeli langsung menuju ke kapal yang dituju.

Alhamdulilah sunrise
Tepat pada pukul 07:00 kapal berangkat, banyak teman-teman backpacker yang ingin berlibur ke lombok destinasi mereka beragam ada yang berkeliling pantai yang ada di lombok serta ke rinjani. Pada pukul 12:00 sampai di pelabuhan lembar, sejenak menunggu teman saya yaitu rizki yang tinggal di kota Mataram pun menjemput diantarkan kita ke rumahnya untuk singgah selama semalam, sore hari rizki mengajak menelusuri kota Mataram dan melihat sunset di pantai sengigi.



Sesudah menikmati sunset lanjut untuk membeli tiket ke agen bus surya kencana tujuan Bima keberangkatan pagi (tiket sudah termasuk makan dan penyebrangan).

Day 4 (Selasa, 26 Januari 2016)
Pagi dengan gerimis yang manis kita diantarkan menuju terminal mandalika karena bus akan berangkat jam 09:00 yang akan terlebih dahulu menuju ke pelabuhan kayangan, sekitar pukul 12:00 sampai di pelabuhan kayangan yang akan menuju pelabuhan pototano Sumbawa, penyebrangan di tempuh sekitar 4jam tergantung cuaca saat menyebrang ombak cukup besar karena hujan, setelah sampai di pelabuhan pototano lanjut melakukan perjalanan ke Sumbawa besar - Dompu - Bima. Pemandangan saat perjalanan dipenuhi dengan hamparan laut dan ladang, malam mulai tiba dan bus singgah ke restaurant untuk makan malam, lanjut lagi ke Bima setelah melakukan perjalanan selama 13jam dari Mataram akhirnya sampai juga diterminal Bima. Saya langsung mencari informasi bus keberangkatan menuju pelabuhan sape, ternyata bus mulai berangkat pukul 03:00, sehabis mencari informasi masih banyak waktu untuk menunggu keberangkatan bus jadi kita manfaatkan untuk istirahat di masjid (Tips: lebih aman istirahat di polsek bima tak jauh dari terminal sekitar 5 menit dengan berjalan kaki).

Day 5 (Rabu, 27 Januari 2016)
Pukul 05:00 bus sudah siap berangkat ke pelabuhan sape, ditengah menuju ke bus ada calo bertanya “Mas mau kemana? Sape ya? Hati-hati mas ombak lagi besar biasanya kapal menuju Labuan bajo tidak beroprasi”. Wah niat saya ke pelabuhan sape sedikit pudar ditambah lagi cuaca dipagi itu gerimis, tapi saya tetap melanjutkan menuju sape “tanggung coy udah sampai Bima hahaha” perjalanan menuju sape curam ditambah jalan berkelok-kelok tapi pemandangan mantap abis! Setelah 2 jam sampai di pelabuhan dengan cuaca yang agak cerah dan langsung membeli tiket (Kapal ferry menuju Labuan bajo 2 kali pemberangkatan pukul 09:00 dan 16:00 jika cuaca bagus tetapi kalau cuaca buruk hanya 1 kali bahkan tidak ada). Masuk saya ke kapal bersama marsa, satu demi satu tourism masuk dengan membawa tas carriernya dan tak lama kemudian ada cowok dan cewek domestik masuk dengan tampilan backpackernya. Kapal berangkat pukul 09:30 yang ditengah-tengah perjalanan diguyur hujan untungnya ombak tidak telalu besar yang menjadikan kapal tidak terlalu goyang setelah menempuh 6jam diatas laut saya berinisiatif untuk mengajak sharing cost selama di Flores dan tertuju kepada cowok dan cewek domestik tadi untuk saya ajak ngobrol, mereka bernama Mas Ega dan Mbak Hillary ternyata mereka juga ingin keliling pulau komodo dan sepakatlah kita untuk sharing cost (Tips: Sharing cost perlu untuk menekan biaya saat traveling, semakin banyak orang yang ikut gabung jadi semakin murah). Setelah diombang-ambing sekitar 6jam akhirnya sampai di pelabuhan Labuan bajo Flores!!!


Turun kita berempat dari kapal langsung menuju hostel backpacker, hostel ini sudah cukup terkenal bagi kalangan para backpacker karena harga yang murah dengan fasilitas ac, wifi, wc, air minum, kopi dan donat sebagi breakfast, hotel ini terdapat 12 tempat tidur dalam 1 ruangan jadi seruangan kekeluargaan banget. Pemilik hostel ini bernama Pak Gregorius beliau ramah sekali terhadap tamunya, ia juga selalu memberikan informasi tentang transportasi dan makan yang murah di Labuan bajo. Sesudah menaruh barang-barang dihostel keluar lah kita untuk mencari makan, sepanjang jalan di Labuan bajo ini dipenuhi dengan cafe, restaurant bertingakat untuk melihat sunset dan banyak travel yang menawarkan untuk live on board dan diving, tertujulah kita sama warung kecil yang beranggapan kita bakal murah dan ternyata harga diwarung ini mahal juga coy. Nasi putih 7rb, nasi sayur 10rb, nasi ikan laut 15rb, nasi ayam 25rb dan teh 5rb (Tips: bawalah bekal yang cukup dan kompor portable karena harga di Labuan bajo mengikuti harga tourism, Labuan bajo ini didominasi oleh wisatawan asing. Kembali kita ke hostel dan Pak Georgius menanyakan tentang kapal yang akan disewa besok untuk keliling Pulau komodo, kita menjawab belum mencarinya, beliau memberikan informasi tentang kapten kapal yang disarankan, di telfon kapten tersebut yang bernama Pak Jen untuk datang ke hostel, tak lama kemudian datang lah Pak Jen dan kita mengobrol tentang harga, tujuan, fasilitas kapal, Pak Jen membuka harga 3,2juta selama 2night1day. Saat itu kita belum bisa memastikan apakah akan menggunakan kapal itu dan kita meminta nomor Pak Jen yang akan  kita hubungi pada malam hari jika jadi menyewa, setelah kita berunding akhirnya sepakat akan sailing menggunakan kapal Pak Jen. Pada malam hari saya menghubungi pak jen, kita menuju ke pelabuhan untuk bertemu Pak Jen.


Lama kita mengobrol tentang harga akhirnya dapat harga yang miring dari 3,2 menjadi 2,6jt selama 2night1day, "rejeki anak soleh coy hehehe" (Tips: Pintarlah menawar harga dan berbaur dengan masyarakat Labuan bajo karena hidup masyarakat disini mayoritas bergantung pada wisatawan) dengan fasilitas makan selama dikapal, snack, minum,wc, air bersih untuk tujuan Pulau rinca, Pulau komodo, Pulau kalong, Pantai pink, Pulau padar, Pulau kelor, harga segitu sudah murah banget lho biasanya bisa sampai 3jt keatas kebetulan Pak Jen ini orang nya ramah dan enak diajak ngobrol yang terkadang ada kapten yang egois tidak mau mendengarkan kata tamunya.

Day 6 (Kamis, 28 Januari 2016)
Pukul 08:00 yang sedikit gerimis kita bersiap-siap untuk menuju ke pelabuhan untuk sailing bersama kapalnya Pak Jen sebelum ke pelabuhan kita tak lupa untuk menyewa alat snorkeling dan menuju kapal ternyata Pak Jen sudah siap dan membawa 3 staff nya yaitu Ferdi, Irsan dan Titinus.

Pak Jen dan Ferdi


Mas Ega dan Mbak Hillary
Saat perjalanan menuju ke pulau rinca ombak cukup besar setelah 3 jam sampailah di Pulau rinca.



Dengan cuaca yang cerah, kami langsung ke loket untuk membeli tiket masuk (Info: Tiket masuk Pulau rinca sudah termasuk Pulau komodo dan ranger berlaku dalam 1 hari). Ranger langsung mengarahkan dan memberi pilihan untuk track di Pulau rinca ada 3 kategori yaitu long track, medium track dan short track, kita memilih long track karena medium track cukup jauh apalagi long track, tak lama berjalanan bertemu komodo yang ada dibawah bangunan seperti rumah konon katanya bangunan itu dapur jadi komodo sering dibawah bangunan itu karena selalu bau makanan.


Lanjut lagi menuju kebukit yang kata si ranger view diatas bagus, sesampai dibukit pemandangan dipenuhi savana dan laut Flores.




Setelah puas berfoto-foto kita kembali ke kapal buat lanjut ke Pulau komodo dan ternyata makan siang sudah siap! Masakan yang dimasak oleh Irsan, Ferdi, Titinus enak sekali lho "Tidak usah kawatir dikapal makanan berlimpah coy 5 sehat 4 sempurna lah hahaha".


Saat ditengah-tengah perjalanan Irsan berteriak ternyata ada whale shark, wah beruntung sekali bisa bertemu whale shark katanya jarang hiu ini menampakkanya dan Pak Jen mengikutinya kita pun tak membuang kesempatan ini untuk foto si whale shark.



Hampir 2 jam sampailah di Pulau komodo.


Masuk Pulau komodo ngurus tiket yang terusan dengan Pulau rinca tadi dan ranger memberi arahan kembali ternyata di Pulau komodo banyak hewan lainnya seperti rusa, babi hutan, ayam hutan, monyet dan ular. Setelah ranger selesai memberi arahan keliling lah kami di Pulau komodo, pulau ini seperti hutan coy masih banyak pepohonan yang rimba, ga kayak di Pulau rinca dan si ranger mengantarkan kami keatas untuk melihat pemandagan dan bertemu dengan komodo kecil dan komodo besar.





Puas di Pulau komdo kembali kita ke kapal untuk menuju Pulau kalong yang airnya tenang, banyak kelelawar berterbangan serta di Pulau kalong ini bagus untuk melihat bintang dan bulan yang dimana Pulau kalong ini sering untuk bermalam dikapal, lanjut makan malam kemudian dilanjutkan istirahat, ditengah-tengah istirahat Pak Jen marah sama staff nya yaitu Titinus dia joget-joget ga jelas coy sama nyetel musik keras dikapal sebelah dan Pak Jen marah karena tidak mau menggangu kita yang akhirnya Titinus dipindahkan ke kapal lainnya, padahal kita tidak masalah buat itu semua biar suasana malam itu juga rame. Pak jen benar-benar hormatin tamunya coy buat istirahat karena esok masih melanjutkan perjalanan lagi, sungguh recomended sekali ini Pak Jen hehehe.

Day 7 (Jumat, 29 Januari 2016)
Sunriseeeeee! menyambut pagi cerah di Pulau kalong.



Pak Jen sudah menghidupkan mesin kapal yang tandanya kita berangkat ke pink beach buat snorkeling, matahari yang mulai menyinari semua laut Flores ini yang menjadi teman untuk menikmati sailing, air laut yang jernih sekali yang mengisyaratkan bahwa kita akan sampai di pink beach, dari kejauhan emang pasir pantai pink ini berwarna kemerahan yang diakibatkan dari pecahan-pecahan koral. Dilempar lah jangkar ke laut dan kita mulai bersnorkeling dan menuju bibir pantai ternyata keindahan bawah laut pantai pink bagus sekali dan banyak karang.




Lama bermain dipantai Pak Jen pun memanggil kita untuk melanjutkan ke Pulau padarrrrrrr! Tempat favorit saya nih rasanya kalau keliling Pulau komodo ga ke Pulau padar kurang greget hehehe, dari pantai pink Pulau padar ini sudah kelihatan savananya yang membutuhkan waktu sekitar 45 menit, kapal mulai menepi ke bibir pantai Pulau padar dan kita melakukan tracking meuju puncak sekitar 30 menit dengan matahari yang terik, akhirnya puncak Pulau padar saya taklukkan hahaha, pemandangan yang sangat amazing dengan 3 lengkungan pantai dari atas.



Setelah puas brfoto-foto selama 1 jam kita turun menuju kapal dan makan siang sudah disiapkan oleh chef-chef handal yaitu Irsan, Ferdi serta Pak Jen hehehe, makan kita sambil menikmati pulau-pulau kecil selama perjalanan menuju Pulau kelor yang tandanya ini tujuan terakhir kita untuk kembali ke Labuan bajo, Pulau kelor ini mempunyai bukit yang cukup terjal dan curam untuk sampai kebukit, mau tak mau kita menaiki bukit Pulau kelor ini, untuk melihat pemandangan laut dari atas dan hijaunya bukit lainnya.




Setelah puas kita ke kapal untuk kembali ke pelabuhan Labuan bajo dan kita berpisah sama Pak Jen, Irsan dan Ferdi sedih rasanya mereka begitu ramah dan senang bercanda selama sailing tripmenginaplah kita di hostel backpacker lagi untuk istirahat dan mempersiapkan kepulangan esok hari.

Semoga kita bisa bertemu dilain waktu Pak Jen bersama Irsan, Ferdi

Day 8 (Sabtu, 30 Januari 2016)
Pukul 07:00 saya menuju pelabuhan Labuan bajo untuk memesan tiket ferry tujuan pelabuhan sape yang kata Pak Gergorius pemberangkatan biasanya jam 9 pagi, sampai di loket tutup dan saya tanyakan kepada orang disekitar ternyata kapal ferry tujuan sape sudah berangkat jam 4 subuh yang katanya menghindari cuaca buruk. Kembali ke hostel memberi tahu teman-teman dan kita putuskan untuk pulang keesokan jam 3 pagi, hari itu kita manfaatkan untuk jalan-jalan disekitar Labuan bajo serta istirahat di hostel, tak lama hostel mulai dikunjungi satu persatu oleh tourism dari Polandia, England, Spanyol, mungkin efek weekend jadinya rame dan mereka sangat ramah, selalu bertanya informasi tentang wisata di Indonesia ini.


Day 9 (Minggu, 31 Januari 2016)
Pukul 03:00 kita berangkat menuju pelabuhan Labuan bajo bersama tourism spanyol yang sebelumnya meminta tolong untuk dibangunkan, ke loket membeli tiket dan masuk kapal kita memilih istirahat di outdoor kapal karena dibawah ramai penumpang. Kapal baru berlayar 1 jam diguyur hujan besar, disini saya baru merasakan bagaimana mabuk laut dan stres hahaha, kapal bener-bener goyang banget dan kapal berhenti ditengah laut serta memutar arah untuk menghindari ombak besar sampai-sampai penumpang yang bawah berteriak, disitu kita cuma bisa melihat kondisi kapal dan berdoa hihihi, sekitar jam 6 pagi akhirnya cuaca sudah membaik dan matahari sedikit menampakkan diri. Setelah 7 jam berlalu kapal bersandar di pelabuhan sape, kita turun dan bus tujuan terminal Bima sudah siap, sampai diterminal Bima siang hari banyak sekali calo yang menawarkan tiket tujuan Mataram, tapi kita tetap mencari informasi sendiri dan kita menuju agen bus surya kencana, berhubung bus berangkat sore jadi kita gunakan untuk mandi di tempat agen bus surya kencana kebetulan penjaga agennya memperbolehkannya. Sore hari tiba, kita menuju ke bus dan melakukan perjalanan ke kota Mataram semalaman dan tak lupa ditengah malam kita singgah di restaurant untuk makan malam.

Day 10 (Senin, 1 Februari 2016)
Pukul 08:00 sampai di terminal mandalika kita turun dan disambut para calo hehehehe, yang pada akhirnya menaikki angkot yang sudah siap untuk ke pelabuahn lembar, sampai di pelabuhan kita membeli tiket dan masuk ke kapal, sekitar 4 jam sampai di pelabuahn padang bai sore hari, yang dimana transport umum sudah jarang untuk mengantarkan ke pelabuahn gilimanuk, jadi kita tak ada pilihan lain untuk charter mobil yang sudah cukup ramai penumpangnya, setelah melakukan perjalanan sekitar 5 jam sampailah di pelabuhan gilimanuk, membeli tiket masuk kapal dan akhirnya kita sampai pelabuhan ketapang tanah jawa hehehe, sebelum lagi melanjutkan perjalanan kita makan serta mencari transportasi ke Surabaya yang katanya penjaga warung makan sudah susah mencari transportasi karena pada saat itu pukul 23:00. Makan selesai kita keluar, tak lama saya melihat bus tujuan Surabaya dan langsung melambaikan tangan, bus berhenti setelah tawar-menawar dapat harga miring yang sudah termasuk makan.

Day 11 (Selasa, 2 Februaru 2016)
Pukul 09:00 sampai di terminal purbaya Surabaya, disini kita berpisah dengan Mas Ega dan Mbak Hillary yang mereka akan ke Malang, sedangkan saya dan marsa akan ke Semarang, saya langsung mencari bus antar kota dengan tujuan stasiun pasar turi untuk menuju ke Semarang menggunakan kereta, tiket saat itu aku beli pada hari itu juga karena ketersediaan kursi masih banyak kosong, sekitar jam 4 sore sampai dikota Semarang dan melanjutkan menaiki kereta lagi tujuan pekalongan, yang pada akhir cerita sampai juga dirumah dan tak lupa menceritakan liburan saya bersama keluarga tercinta.

Jalur: Pekalongan-Semarang-Yogyakarta-Banyuwangi-Denpasar-Mataram-Sumbawa-Sumbawa Besar-Dompu-Bima-Labuan Bajo Flores.

Pengeluaran:
Kereta Pekalongan - Semarang: Rp.85.000
Kereta Yogyakarta - Banyuwangi: Rp.100.000
Kapal Ketapang - Gilimanuk: Rp.6000
Bus Gilimanuk - Padang bai: Rp.60.000
Kapal Padang bai - Lembar: Rp.41.000
Bus Mataram-Bima: Rp.220.000
Bus Bima-Sape: Rp.30.000
Kapal Sape-Labuan Bajo: Rp.58.000
Hostel backpacker 3 hari: Rp.180.000
Sailing kapal: Rp.2600.000:4 orang jadi per orang: Rp.650.000 (2night1day)
Sewa alat snorkeling: Rp.50.000
Tiket masuk Pulau rinca dan Pulau komodo: Rp.60.000 per orang
Tiket ranger: Rp.35.000 (1 team)
Kapal Labuan bajo - Sape: Rp.56.000
Bus Sape - Bima: Rp.25.000
Bus Bima - Mataram: Rp.200.000
Bus Mataram - Lembar: Rp.25.000
Kapal Lembar - Padang bai: Rp.41.000
Charter mobil Padang bai - Gilimanuk: Rp.40.000 per orang
Kapal Gilimanuk - Ketapang: Rp.6.000
Bus Ketapang -  Surabaya: Rp.60.000
Bus antar kota terminal Purbaya - St pasar turi: Rp.6.000
Kereta Surabaya - Semarang: Rp.70.000
Kereta Semarang - Pekalongan: Rp.45.000
Souvenir: Rp.50.000
Makan dan lain-lain: Rp.270.000


Total: Rp.2.307.000

15 komentar:

  1. hallo mas Zulfal, aku boleh minta kontaknya Pak Jen gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Hallo mas maaf baru buka blog, jika ingin bertanya bisa line saja ya id: zulfaladiz

      Hapus
  2. Halo mas, salam kenal dari saya Hendra
    kalau tidak keberatan, boleh saya minta kontaknya??
    buat diskusi soal perjalanan ke Pulau Komodo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo mas maaf baru buka blog, jika ingin bertanya bisa line saja ya id: zulfaladiz

      Hapus
  3. hallo mas, boleh minta kontaknya untuk tanya2 ttg perjalanan disana?

    BalasHapus
  4. Hallo maaf baru buka blog, jika ingin bertanya bisa line saja ya id: zulfaladiz

    BalasHapus
  5. Boleh tau nama hostelnya apa?
    Dan kontaknya pak gregorius dan pak jen?

    BalasHapus
  6. super sekaliii, bagi kontak pa jen plese masss

    BalasHapus
  7. mohon maaf sebelumnya, untuk kontak pak jen dan pak georgius kata2 teman2 yg sdh saya berikan tidak aktif kembali...dan kebetulan kemaren juga hp saya error dan semua kontak hilang...tetapi kalo ingin menanyakan info lain mengenai labuan bajo bisa melalui line saya aja yg sudah tertera dikomentar diatas, terima kasih para traveller dan pembaca #senangnyaberbagiinfo

    BalasHapus
  8. ini ada planning ke labuan bajo bulan desember tanggal belum ditentuin dengan low budget (jalur darat dan laut). Lagi nyari temen 8 anak buat bareng bareng keliling pulau disana. Yang minat bisa chat di WA (083857047278)
    Ada juga sailing komodo tanggal 17-19 sep. Yang minat bisa chat id line @seftianfajar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba, desembernya tanggal brp? aku juga rencana taun baruan, aku 3 orang nyari temen lg mba

      Hapus
  9. mas, mau tanya dong untuk penyebrangan sape-labuan baji atau sebaliknya berarti nggak tentu dong ya? terikat cuaca gitu?

    BalasHapus